Motif Margi Asih termasuk golongan motif batik lereng atau sering pula disebut loreng. Jenis motif kuno ini memiliki pola garis diagonal yang memagari figur hias ditengahnya. Pada masa lampau, motif lereng hanya digunakan oleh sentono dalem (anak dari ratu)
Menurut hikayat, motif lereng diperoleh dari tapa brata sesepuh kerajaan demi mendapatkan wangsit. Tapa brata umumnya dilakukan di tempat sepi di pegunungan. Pemandangan lereng-lereng gunung itu kemudian menjadi inspirasi motif batik.
Margi Asih sendiri memiliki arti jalan kasih sayang. Gambaran lereng dalam motif ini bermakna kasih sayang yang pantas diperjuangkan. Sebagai corak tegel, Margi Asih dapat digunakan pada segala ruangan. Kesan hangat dan terbuka pun dapat terwujud dalam nuansa Jawa yang kental.
